Senin, 31 Januari 2011

selamat jalan kekasih


Andi ... Sudah menjalin hubungan kekasih selama dua tahun lamanya dengan Lily. Mereka berniat untuk meresmikannya awal tahun ini. Sayang, rencana itu harus gagal karena Tuhan keburu memanggil-Nya. Andi meninggal karena kecelakaan motor. Kejadiannya persis di malam minggu, saat dia hendak pergi ke rumah Lily. Biasanya, jam tujuh malam dia sudah nongol. Tapi tunggu punya tunggu, Andi belum juga datang.

Lily mulai gelisah, dia mencoba menghubungi Handphonenya, tapi tidak aktif. Sayang Andi tidak punya nomor telepon rumah. Maklum, di Surabaya ini dia anak kost. Sampai jam 10 malam Andi belum juga datang. Lily memutuskan untuk tidak menunggunya lagi. Sambil menahan kesal, dia mencoba untuk tidur. Tapi matanya sulit untuk terpejam. Dia bertanya-tanya dalam hati, Dimanakah Andi berada ?

Dia berniat menanyakan hal itu esok harinya di kampus. " Kalau dia berani selingkuh, Awas yach ! " begitulah kira-kira yang terbesit dibenaknya. Tapi anehnya, rasa was-was makin merajai benaknya. Hingga dia dikejutkan oleh dentang jam dinding yang menujukkan angka 12. " Akh ... aku masih belum bisa tidur "  ucapnya.

Kegelisahannya semakin memuncak. Tiba-tiba Lily merasa haus, kemudian dia keluar kamar dan menuju ruang makan. Dia membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin. Dan saat ia hendak kembali ke kamar, langkahnya mendadak sangat berat, udara dingin menghempas. " Idih, ada apa ini ? kok ngga' biasanya seperti ini " Batinnya.

Entah mengapa, matanya mengarah ke ruang tamu, dan tiba-tiba saja dia melangkah dengan ringan seperti ada yang menggerakkannya. Lily sempat heran, buat apa dia menuju ke ruang tamu ? Di teras rumah, sekilas dia melihat sesosok bayangan hitam. Jantungnya berdetak. " Waduh ... Siapa itu diluar ? jangan-jangan pencuri " Pikirnya.

Ingin rasanya ia berteriak memanggil orang tua, adik atau siapa saja yang ada dirumah. Tapi suaranya tercekat ditenggorokan. Tanpa ia sadari, ia makin mendekati pintu. Disibakkannya tirai jendela sedikit, Betapa terkejutnya dia saat melihat Andi berdiri disana.

Hatinya lega bercampur bingung. Kenapa dia baru datang selarut ini ? Pelan-pelan ia membuka pintu. Andi menyunggingkan senyumnya saat Lily sudah berada dihadapannya.

" Andi ... Kok baru datang sekarang ? "
" Sorry, tadi aku ada urusan mendadak, " Jelasnya
" Wajahmu pucat, tanganmu juga dingin. Kau baik-baik saja Andi ? "
" Aku sangat baik-baik saja. Belum pernah kurasakan sebaik ini. Aku Minta Maaf sudah terlambat datang. Tapi aku ngga' bisa lama-lama, waktuku cuma sebentar, "
" Tapi Andi, kau belum menceritakan urusan mendadak apa yang tadi kau kerjakan, "
" Besok juga kau akan tahu. Aku cuma ingin memberitahumu, aku tak bermaksud datang terlambat. Aku sangat mencintaimu Lily. Kau harus percaya itu,"

Lily merasa heran dengan ucapannya. Tapi belum sempat ia kemukakan keheranannya, Andi mengambil pamit pulang. " Aku Pulang, Jaga dirimu baik-baik, Aku ingin kau bahagia " Katanya sambil mencium kening Lily. Lalu dia pergi dan Lily mencoba untuk memanggilnya, tapi Andi terus melangkah pergi.

Sungguh, malam itu Lily sangat merasa ada yang aneh pada diri Andi. Senyumnya, Sorot matanya, semua terasa dingin. Lily juga baru menyadari kalu Andi tidak membawa motor.

Esoknya, Lily baru tahu bahwa Andi mengalami kecelakaan. Saat itu ia dihubungi oleh temannya dari kampus untuk segera ke Rumah Sakit. Lily hampir tak percaya mendengarnya. Menurut keterangan petugas di rumah sakit, Andi dibawa ke Rumah Sakit sekitar Jam 8 malam dalam keadaan sudah tak bernyawa. Motornya hancur berantakan. Lily begidik ketakutan.

Dengan ditemani seorang teman, ia bergegas ke kamar jenazah. dia membuka kain penutup tubuh Andi. Tampak wajah kekasihnya yang pucat pasi. Bibirnya membiru. " Akh ... tak sanggup aku melihatnya lebih lama lagi " Ucapnya sambil menangis. Yang jelas, pakaian yang dikenakannya adalah sama ketika ia datang jam 12 malam kerumah lily. " Apakah benar-benar arwahnya yang datang ... ? " pikirnya dalam hati

Sampai detik ini Lily belum bisa melupakan kejadian itu, Sosok Andi masih menempati ruang khusus didalam hatinya. Selamat Jalan Kekasihku ...



    
Sebuah Pena ... ...
     Yang dulu untaikan sketsa cinta atau lara ... ...
     ia habis tintanya, tak lagi bisa ia goreskan tangis,
     ia pun beku saat terharu ... ...
     ia tak bisa berikan jawaban saat kubertanya ... ...
     ia tak besarkan lagi hatiku dengan harapan ... ...
     ia mengering ... ... terbaring,
     tak pernah lagi hiraukan dawaiku yang mendenting bening ... ... 

Sahabat yang hilang

dalam diam…
q teringat semua tentang sejuta kenangan indah…
antar dirimu dan diri q…
yang membuat q semakin tak mengerti..
tentang diri mu..
kau diam..
kepada q..
kau tak perduli lagi akan hadirnya diriku di sisimu…
q mencoba untuk bertahan…
dengan semua ini…
namun …
apakah kau mw mengerti..
dengan semua pengorban q..
kini…
q kehilangan arti seorang sahabat..
yang dulu perna ada..
di setiap suka maupun duka..
kini dia pergi meninggalkan semuanya..
meninggalkan sejuta goresan di hati..
dalam diam q…
berdo’a…
semoga sahabat q yang hilang dapat kembali lagi kepada q..
menjalanin hari bersama..
mengarungin setiap masalah bersama..
wahai sahabat q..
kembali lah dirimu seperti yang dulu..
q merindukkan..
sejuta senyuman dan tawa..
yang menghiasin…
setiap hari-hari q..
yang gelap tanpa..
cahaya…
dari mu…

Selasa, 18 Januari 2011

cita-citaku

        Aku pernah melakukan kesalahan yang sangat besar dalam hidupku. Aku membuat ibuku menangis dan kecewa karna aku. dari kejadian itu, aku merasa sangat benci pada dirikku sendiri, aku belum bisa memaafkan diriku sendiri sebelum aku membuat ibu tersenyum. Aku tidak bisa merasakan kebahagiaan sebelum aku memberikan kebahagiaan untuk orang lain.Cita-cita ku dalam hidup ini adalah menjadi seseorang yang dapat membuat orangtua ku bahagia maupun orang lain. Aku bisa menjadi orang yang sangat bahagia jika aku bisa mencapai cita-cita ku ini. Tapi aku bingung langkah awal apa yang tepat yang harus aku tempuh..? Kasih solusi donk guys.....!

Senyuman Tulus

         Senyum yang tulus yaitu senyuman yang lahir dari lubuk hati yang paling dalam. Yang lahir dari kerinduan untuk membahagiakan orang lain serta yang lahir dari kerinduan menghormati dan memuliakan orang lain. Juga senyuman yang dapat menghibur, mencairkan suasana, menghilangkan ketegangan, menenangkan keresahan dan meredakan amarah. Juga senyuman yang mencerminkan rasa ukhuwah dan persahabatan.
        Orang yang memperindah dan menhiasi wajahnya dengan senyuman yang tulus ikhlas, maka lahiriah wajahnya akan terlihat manis, berseri-seri. Nggak percaya?  coba aja sendiri

IBU & AYAH Q

Ibu...
Kau yang telah mengandungku selama 9 bulan
Kau yang sudah memperjuankan hidup matimu
Hingga aku dapat hadir di dunia ini
Ibu...
Kau juga telah merawatku dengan penuh
Kelembutan dan kasih sayang
Ayah...
Kau yang telah mendidikku
Ayah...
Kau yang rela bekerja banting tulang
Ikhlas mengeluarkan keringatnya
Agar aku dapat menikmati hidup
Detik demi detik hari demi hari
Bahkan tahun demi tahun

Apakah yang dapat kulakukan
Untuk membalas jasa kalian
Sering aku nggak mendengarkan nasehat kalian
Sering juga aku melawan kata-kata kalian
Tapi...
Kalian tak pernah memendam rasa dendam
Sedikitpun padaku
Kalian dapat tulus memaafkan kekhilafanku
Kalian tetap menyayangiku dalam setiap
Hembusan nafas kalian
Ibu... Ayah..
Kalian orang yang sangat berarti dalam hidupku
Terima kasih Ibu terima kasih Ayah
Aku sayang ibu dan ayah
Sampai akhir hayatku

BUTTERFLY

Butterfly...
Beautiful your color
You dance in the flowers garden
To suck flowers honey the blossom

Butterfly...
Always decoratet flowers
You very beautiful
I don't satisfied you see

waktu

Waktu....
Amat menyentuh
Terlalu cepat bagi yang ketakutan
Terlalu lama bagi yang menunggu
Terlalu pendek bagi yang tengah bahagia
Terlalu panjang bagi yang tengah berduka
Namun
Bagi yang mencinta
Waktu adalah keabadian

Senin, 17 Januari 2011

LAUT BIRU

Berkelana ke laut lepas menelusuri pasir sutra putih
Ditemani kereta kencana
Birunya yang manis ombak yang berbuih

Neptunus dan kota hilang
Berenang mengikuti alur
Dicakrawala ufuk timur

Malam yang di mainkan biduk dan bintang jatuh
Angin yang mendesau kencang
Persiapan mimpi-mimpi indah
Bermandikan sinar rembulan

Suasana harapan dan kerinduan
Gesekan biola stradivarius
Mengalun di jiwa tenang